Jakarta – Sama seperti berbagai hal dalam hidup, investasi tentu memiliki risiko yang bisa sewaktu-waktu menghantui. Oleh karena itu, diperlukan langkah tepat untuk menghindari risiko yang bisa membuat kerugian, salah satunya dengan melakukan diversifikasi aset kripto.
Risiko dalam berinvestasi tidak selamanya bisa dipandang sebagai sebuah hal negatif. Sebab dalam konteks investasi, semakin tinggi risikonya maka semakin tinggi juga kemungkinan untungnya.
Untuk itu, yang perlu Anda lakukan jika ingin berinvestasi adalah mengatur siasat untuk meminimalisir kerugian, termasuk juga saat memutuskan untuk mulai investasi kripto. Dilansir dari Luno Indonesia, berikut sejumlah tips dan cara yang bisa Anda lakukan untuk lebih aman berinvestasi dengan diversifikasi aset kripto.
1. Jangan Simpan Semua Telur dalam Satu Keranjang
Diversifikasi aset kripto adalah sebuah strategi untuk membagi risiko dan meminimalisir kerugian. Dengan cara ini, harapannya Anda bisa mengamankan aset kripto yang lain jika salah satu aset kripto yang dimiliki sedang kurang baik performanya.
Meski suatu aset terlihat menguntungkan dalam jangka panjang, bukan berarti Anda harus menggunakan semua uang untuk diinvestasikan di satu ‘keranjang’ aset saja. Dengan menyebarkan uang Anda untuk berbagai jenis produk investasi, maka Anda dapat mengurangi tingkat risiko kerugian yang mungkin saja terjadi.
2. Tak Harus Selalu Bitcoin
Dalam dunia investasi kripto, aset kripto Bitcoin dikenal sebagai salah satu yang paling populer baik di kalangan pemula maupun ahli investasi sekalipun. Aset kripto ini dikenal memiliki nilai paling tinggi dan penggunanya pun paling banyak. Sehingga, Bitcoin sering kali menjadi pilihan pertama saat orang mulai investasi kripto.
Namun, sesungguhnya ada banyak altcoin atau aset kripto selain Bitcoin yang tak kalah menjanjikan. Contohnya, Ethereum, Bitcoin Cash, Litecoin, dan sebagainya. Beberapa alternatif ini bisa Anda jadikan pilihan saat berinvestasi kripto supaya saat salah satu aset kripto tersebut mengalami penurunan nilai, dampak yang Anda rasakan nantinya tidak akan terlalu besar.
Contoh Diversifikasi Aset Kripto
Masih bingung dengan metode diversifikasi aset kripto ini? Jika iya, Anda bisa coba simak contoh diversifikasi aset kripto dan perhitungan risikonya berikut ini. Jika Anda memiliki uang sebesar Rp 300.000, Anda bisa membagi risiko dengan berinvestasi di masing-masing aset kripto sebesar Rp 100.000. Misalnya, dengan pembagian aset Bitcoin (BTC) Rp100.000, Ethereum (ETH) Rp 100.000, dan Ripple (XRP) Rp 100.000.
Anggaplah aset BTC yang Anda miliki mengalami rugi 5%. Sementara, ETH dan XRP justru mengalami profit masing-masing 5%. Jika keseluruhan uang Rp 300.000 yang tadinya Anda miliki diinvestasikan semuanya pada Bitcoin, lalu mengalami rugi 5%, tentu nilai aset Anda akan menjadi Rp 285.000.
Tapi, karena Anda telah melakukan diversifikasi aset kripto, maka aset yang Anda miliki kini sebagai berikut:
BTC Rp95.000
ETH Rp105.000
XRP Rp105.000
Sehingga, total nilai aset Anda menjadi Rp305.000 dan Anda memiliki keuntungan sebanyak 1,67% dari modal awal Anda.
Baca artikel detikfinance, “Cara Meminimalisasi Risiko Investasi Aset Kripto” selengkapnya . https://finance.detik.com/fintech/d-6008635/cara-meminimalisasi-risiko-investasi-aset-kripto.
